Daerah
Sumatera barat adalah salah satu daerah di Indonesia yang mempunyai beragam
jenis pertunjukan, mulai dari pertunjukan yang hanya mempertunjukkan permainan istrument atau alat musik saja,
pertunjukan gerak, drama, nyanyian hingga penggabungan dari semua unsur
kesenian. Namun yang paling populer di kalangan masyarakat sumatera barat
adalah pertunjukan Saluang jo Dendang
atau Saluang Dendang. Pertunjukan
saluang dendang merupakan sebuah pertunjukan yang menggabungkan antara
permainan alat musik Saluang dengan
nyanyian yang disebut Dendang.
Pertunjukan ini biasa diadakan pada malam hari di dalam dan di luar ruangan,
namun ada juga pertunjukan ini pada siang hari, hanya saja tidak lazim
disajikan, atau ada biasa disajikan di dalam ruangan. Pertunjukan saluang dendang disajikan oleh pemain saluang dan 2 hingga 3 pendendang.pertunjukan ini diadakan
dalam rangka upacara adat, khitanan, hari raya Islam, serta penggalangan dana.
Pertunjukan
Saluang Dendang
Saluang
merupakan sebuah alat musik tiup yang berasal dari minangkabau yang terbuat
dari bambu tipis yang biasa disebut Talang.
Ukurang saluang kira-kira 30cm - 50cm dengan 2 lobang pada bagian atas dan
bawah saluang, serta 4 lobang nada. Saluang berfungsi sebagai pengiring dalam
menyanyikan lagu-lagu tradisi minangkabau yang disebut Dendang. Saluang banyak terdapat di daerah Darek atau dataran tinggi pada daerah sumatera barat, namun di
beberapa daerah tepian pantai atau pesisir yang disebut Rantau juga dapat ditemukan saluang yang bentuk dan fungsinya sama,
namun tidak sepopuler keberadaan saluang pada daerah darek. Fungsi saluang
sebagai pengiring dendang juga biasa dibantu dengan instrument atau alat musik lainya dalam sebuah pertunjukan saluang,
seperti gendang dangdut, tamborin dan
lain sebagainya. Namun pada pertunjukan saluang dendang yang menjadi utama
adalah dendang atau nyanyian yang dilantunkan oleh penyanyi dengan lirik-lirik
yang berisikan pantun, petuah adat serta hikayat.
Dendang
dapat ibagi menjadi tiga bagian :
1. Dendang
ratok.
Dendang
ratok merupakan jenis lagu yang dinyanyikan dengan nada-nada minor (dalam ilmu
musik barat). Dalam dendang ini tidak ditemui ritme atau aksentuasi
terpola. Dendang ratok berisikan petuah-petuah adat, hikayat, dan legenda yang ada di Minangkabau. Menurut Asril Muchtar (salah seorang dosen ISI Padangpanjang)dendang ratok berjumlah ratusan namun yang terdokumentasikan oleh kampus ISI padangpanjang hanya sepertiga, itupun banyak pantun-pantun lama yang tidak lagi dipakai. ada kalanya pantun yang dimainkan lebih kekinian yang berisikan pantun-pantun jenaka. contoh dendang ratok: suaian
maik ka turun, dayang daini, simarantang, singgalang, dll.
Dendang
gembira merupakan jenis lagu yang dnanyikan dengan nada-nada mayor atau lebih
bersifat luapan kegembiraan, bisa juga berisikan pantun jenaka dan sindirin.
Dendang ini merupakan jenis dendang ritmis atau mempunyai ritme yang dapat
diiringi dengan instrument tambahan seperti gendang dan tamborin. Dalam penyajiannya, dendang ini menuntut kreatifitas pendendang untuk menyusun pantun-pantun jenakan atau sindiran yang ditujukan kepada penonton yang hadir atas permintaan penonton yang lain.Contoh
dendang gembira : talago biru, muaro
peti, tantibatanti, dll.
2.Dendang
gembira
2
3. Dendang satangah tiang
3. Dendang satangah tiang
Dendang
satangah tiang merupan jenis dendang yang mempunyai dua bagian lagu dengan
sistem yang berbeda, yakni ritmis dan non-ritmis. Dendang ini seperti
penggabungan dari dendang ratok dan dendang gembira. Contoh dendang satangah
tiang: ratok siabu, dendang kamang,
dll.
Dalam penyajian saluang dendang, semua jenis dendang dapat ditemui, bahkan para penonton meminta untuk menyanyikan lagu-lagu yang berbeda agar pertunjukan tidak menjadi monoton. Pada saat ini pertunjukan saluang dendang sudah berkembang dengan berbagai jenis, seperti saluang dangdut dan saluang orgen (pertujukan saluang yang digabung dengan permainan organtunggal). Saluang dangdut dan saluang orgen banyak dijumpai di daerah Pariamn, Solok, Batu Sangkar, hingga Payakumbuh. Ini merupakn sebuah perkembangan dari kesenian tradisi masyarakat minangkabau. Apakah perkembangan ini mengarah pada perkemangan yang lebih baik atau tidak, tidak menjadi soal, karena dari satu sisi ini merupakan bentuk penjagaan kesenian dengan sebuah pembaharuan.
Dalam penyajian saluang dendang, semua jenis dendang dapat ditemui, bahkan para penonton meminta untuk menyanyikan lagu-lagu yang berbeda agar pertunjukan tidak menjadi monoton. Pada saat ini pertunjukan saluang dendang sudah berkembang dengan berbagai jenis, seperti saluang dangdut dan saluang orgen (pertujukan saluang yang digabung dengan permainan organtunggal). Saluang dangdut dan saluang orgen banyak dijumpai di daerah Pariamn, Solok, Batu Sangkar, hingga Payakumbuh. Ini merupakn sebuah perkembangan dari kesenian tradisi masyarakat minangkabau. Apakah perkembangan ini mengarah pada perkemangan yang lebih baik atau tidak, tidak menjadi soal, karena dari satu sisi ini merupakan bentuk penjagaan kesenian dengan sebuah pembaharuan.